Makanya pokok sekali diawal kita belajar adalah " BERUSAHA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH MENYUKAI PELAJARAN DAN MENYUKAI SIAPA YANG MENYAMPAIKAN PELAJARAN " kemudian " MEMFOKUSKAN TERHADAP APA YANG AKAN DI PELAJARI " lalu " MENGOSONGKAN INGATAN KECUALI PELAJARAN YANG AKAN DIPELAJARI " wajib untuk " SELALU DI ULANG-ULANG WALAUPUN TELAH 1000X " jangan dilanjutkan " KALAU TELAH SAMPAI BATAS KEJENUHAN BERHENTILAH "
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pelajar disekolah akan berhadapan dengan guru kelas yang menjelakan pelajaran, serta biasanya guru-guru yang memberikan materi bergaya dengan karakter serta jiwa guru tersebut, inilah yang menyebabkan para pelajar suka atau tidak suka terhadap guru, padahal ketika pelajar timbul ketidak sukaan terhadap guru maka pelajaran akan sangat sulit untuk diterima, kenapa ? karena pelajar tersebut telah membuka aura negatif lebih besar dari aura positifnya terhadap guru tersebut. Nah bagai mana kalu guru yang memjelaskan pelajaran lebih besar aura negatifnya ? maka yang harus dilakukan oleh pelajar adalah meningkatkan aura positifnya agar mampu mengimbangi dengan aura negatif guru tersebut, bagai mana caranya yaitu dengan menutup kekurangan dan membuka kelebihan guru tersebut.
Ketika pelajar sudah menyatukan auranya dengan guru tersebut, maka fokuslah atau berpikir lurus jangan membuka ingatan kepada yang lain kecuali pelajaran yang akan disampaikan, setelah itu jangan pernah bosan untuk mengulang-ulang walau pun telah 1000x, karena dengan diulang-ulang pelajaran akan menguatkan ingatan seperti tukang kayu sedang memukul paku dengan palu semakin paku itu dipukul maka semakin kuat paku tersebut. Dan terakhir jangan dilanjutkan seandainya jiwa kita telah mencapai batas kejenuhan.(Abi Darda Sak.)